
Pineleng, Hari ini 16 Januari 2020 dihadapan semua anggota komunitas dekan Fr. Stenly Ambun, S. Fil memaparkan Visi dan Misi agar diketahui dan dihidupi bersama. Pada semester ini Dekan komunitas memilih tema Kerasulan dan Kolegialitas. Berangkat dari tema ini Fr. Stenly Ambun membuat Visi dan Misinya serta harapan yang ingin dia dan segenap anggota komunitas dapat capai bersama. Visi: “Komunitas Diosesan adalah komunitas bina calon imam yang saling menghidupkan sebagai saudara dalam karya kerasulan di dalam dan luar komunitas” Misi: 1. Menjadikan komunitas yang punya kesadaran akan hidup panggilan sebagai calon imam 2. Menumbuhkembangkan semangat rasa persaudaaraan sebagai anggota komunitas 3. Meningkatkan semangat dan rasa cinta akan hidup komunitas 4. Menjadi calon imam yang cinta akan panggilan sebagai rahmat Allah Komunitas diosesan adalah komunitas bina yang mendidik para calon imam agar kelak menjadi pastor bonus. Setiap frater berusaha menyadari diri di mana dia berada dan untuk menjadi apa. Itu berarti setiap frater memampukan diri agar supaya dapat hidup sebagai calon imam sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kata lain dapat mengikuti segala tuntutan dari pembinaan yang diberikan seperti pembinaan hidup rohani/hidup doa; karakter atau jati diri; study/akademik; hidup komunitas. Dalam kurun waktu pembinaan, para frater tinggal dalam rumah bina atau komunitas. Frater-frater dibina dan dididik bersama bukan secara khusus orang perorangan. Karena itulah selain mengusahakan tercapainya tuntutan-tuntutan pembinaan, para frater juga harus mampu untuk hidup bersama sebagai keluarga yang mengusahkan tercapainya tujuan pembinaan sebagai calon imam. Dalam semester ini, ditetapkan dua nilai untuk dihidupi sepanjang kepemimpinan pada semester genap. Kedua nilai tersebut yakni, KERASULAN dan KOLEGIALITAS. Kerasulan dengan maksud menyebarluaskan Kerajaan Kristus di mana-mana demi kemuliaan Allah Bapa, dan dengan demikian mengikutsertakan semua orang dalam penebusan yang membawa keselamatan dan demikian di arahkan kepada Kristus (bdk. Apostolicam Actuositatem art.2). Para frater berusaha menumbuhkembangkan hidup sebagai rasul yang didik demi Kerajaan Kristus. Kolegialitas dengan maksud upaya kolegial dalam berpartisipasi aktif untuk membangun communio yang memiliki daya ubah atau mampu mentransformasi. Dengan kata lain, kehidupan bersama menjadi sesuatu yang diperjuangkan bukan sibuk dengan ego masing-masing. Peduli dengan sesama sebagau saudara dan keluarga bukan sebagai lawan atau musuh atau bahkan sebagai ancaman. Akhirnya, selama semester genap, semua anggota komunitas yang dibina harus mampu untuk mewujudkan cita-cita luhur terkhusus dalam rangka mencapai tujuan sebagai pastor bonus. Semua anggota komunitas menciptakan situasi yang kondusif, saling membantu sebagai saudara agar dapat menjadi calon imam yang baik. Semoga setiap frater yang dibina memiliki semangat juang dan menyadari bahwa panggilannya adalah rahmat yang dikurniakan Tuhan.